Puasa Tarwiyah dan Arofah

<table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="float: left; margin-right: 1em; text-align: left;"><tbody> <tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBhyphenhyphenKivPkmUZ6Vq16aU8p7Jo95y7l-cmykRnjyNymRKIjLWn3S15-Nur18jvMaTHvk-eZznvG6I31-GnvpCW-BIGic5NzhVixNn-NNKwNuYVh99FGIMIGwHeb7_xHR1WfaigWlSmQS1Vc/s1600/pemandangan-lautan-manusia-memadati-jalan-raya-saat-_121025211139-448.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="214" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBhyphenhyphenKivPkmUZ6Vq16aU8p7Jo95y7l-cmykRnjyNymRKIjLWn3S15-Nur18jvMaTHvk-eZznvG6I31-GnvpCW-BIGic5NzhVixNn-NNKwNuYVh99FGIMIGwHeb7_xHR1WfaigWlSmQS1Vc/s320/pemandangan-lautan-manusia-memadati-jalan-raya-saat-_121025211139-448.jpg" width="320"></a></td></tr> <tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Sumber: Google Images<u><br></u></td></tr> </tbody></table> Tarwiyah berkaitan erat dengan peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim AS yang bermimpi diperintah Allah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Pada hari itu, hari ke-8 bulan Dzulhijjah, ia merenung dan berpikir (rawwa-yurawwi-tarwiyah) tentang takwil mimpi menyembelih putra kesayangannya sendiri. Pada hari ke-9, ia mendapati takwil mimpi yang membuatnya tahu (‘arafa) akan makna mimpi tersebut, sehingga disebut dengan Hari Arafah. Sedangkan pada hari ke-10, ia melaksanakan perintah dalam mimpi itu, yakni menyembelih (nahara) putranya, sehingga disebut hari Nahr.<br> <br> Ada juga pendapat yang mengatakan, dinamakan hari Tarwiyah karena pada hari itu orang-orang mengenyangkan diri dengan minum air (rawiya, irtawa) untuk persiapan ibadah selanjutnya.<br> <br>

Puasa Tarwiyah dan Arofah

Sumber: Google Images Tarwiyah berkaitan erat dengan peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim AS yang bermimpi diperintah Allah untuk menye...

Read more »

Qurban (Udhiyyah): Sejarah, Eksistensi Hukum & Tatacaranya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4pNIimqZB7mFQHLJIYAqcfrbfBsey5eXxKhbOsIR_UEElVbefCgPYS7QX45tflZZyJUOvaMlU6TfwumJBSo8lTetzb900MXLVTzVR_Ps0ccDoP_PjrSSnutyOTquckNSe6q0G64QSxaU/s1600/Flock1.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="256" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4pNIimqZB7mFQHLJIYAqcfrbfBsey5eXxKhbOsIR_UEElVbefCgPYS7QX45tflZZyJUOvaMlU6TfwumJBSo8lTetzb900MXLVTzVR_Ps0ccDoP_PjrSSnutyOTquckNSe6q0G64QSxaU/s320/Flock1.jpg" width="320"></a></div> <div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Udlhiyyah memiliki dua definisi lughat (bahasa-red). Pertama, kambing yang disembelih di waktu matahari naik semakin tinggi saat siang hari. Kedua, kambing yang disembelih saat hari raya Idul Adha. Dalam istilah syariat, udlhiyyah memiliki pengertian hewan yang disembelih di hari Nahar dan memiliki kriteria tertentu, dalam rangka mendekatkan diri pada Allah swt. Tujuan pendekatan diri inilah yang melatarbelakangi udlhiyyah dikenal dengan sebutan kurban.</span></div> <div style="background-color: white; border: 0px; color: #555555; font-size: 12px; line-height: 18px; margin-bottom: 1.5em; padding: 0px; vertical-align: baseline;"> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;">Tarikh menginformasikan kurban sebagai sebuah ibadah semenjak masa Nabi Adam as. Dua puteranya, Qabil dan Habil, telah mengawali tradisi kurban dengan mempersembahkan hasil peternakan dan pertanian kepada Allah Swt.</span><br> <span style="font-family: "verdana" , sans-serif;"></span><br> </div>

Qurban (Udhiyyah): Sejarah, Eksistensi Hukum & Tatacaranya

Udlhiyyah memiliki dua definisi lughat (bahasa-red). Pertama, kambing yang disembelih di waktu matahari naik semakin tinggi saat siang ha...

Read more »

Sejarah Turunnya Al-Quran

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD6WNLLZcZUYceFbxcHyqx2n0SP-N3mljpxi3vb5VctF4iK44G2c-42kEMX84O5IgqdK9QeplUc_-J8gyYlNTU2Vwpbm53ONGJ-bjH0FHCyyDxvM586O0Xa6fIDfn9G0tT8m9lF8tUa5M/s1600/odoj1-800x445.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="222" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD6WNLLZcZUYceFbxcHyqx2n0SP-N3mljpxi3vb5VctF4iK44G2c-42kEMX84O5IgqdK9QeplUc_-J8gyYlNTU2Vwpbm53ONGJ-bjH0FHCyyDxvM586O0Xa6fIDfn9G0tT8m9lF8tUa5M/s400/odoj1-800x445.jpg" width="400"></a></div> Para ulama 'Ulum Al-Quran membagi sejarah turunnya Al-Quran dalam dua periode: (1) Periode sebelum hijrah; dan (2) Periode sesudah hijrah. Ayat-ayat yang turun pada periode pertama dinamai ayat-ayat Makkiyyah, dan ayat-ayat yang turun pada periode kedua dinamai ayat-ayat Madaniyyah. Tetapi, di sini, akan dibagi sejarah turunnya Al-Quran dalam tiga periode, meskipun pada hakikatnya periode pertama dan kedua dalam pembagian tersebut adalah kumpulan dari ayat-ayat Makkiyah, dan periode ketiga adalah ayat-ayat Madaniyyah. Pembagian demikian untuk lebih menjelaskan tujuan-tujuan pokok Al-Quran.<br> <br>

Sejarah Turunnya Al-Quran

Para ulama 'Ulum Al-Quran membagi sejarah turunnya Al-Quran dalam dua periode: (1) Periode sebelum hijrah; dan (2) Periode sesudah hij...

Read more »

Sekilas Ma'unah Sari

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> </div> <pre></pre> <div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"> <div style="text-align: left;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzfSt8xofJyAwkZ2nz0EKXF0a9W_Nd5JA22wbdUrHgr4nuicptHapWLGoLMsrT40p9TUj7QarQ9NxYLmS9LPrKmWMMjQnGsf6oTdi6AdRMAVceCqPv9OWdRBLu8e9W6yyDB-Xjj6nepIU/s1600/Masjid.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzfSt8xofJyAwkZ2nz0EKXF0a9W_Nd5JA22wbdUrHgr4nuicptHapWLGoLMsrT40p9TUj7QarQ9NxYLmS9LPrKmWMMjQnGsf6oTdi6AdRMAVceCqPv9OWdRBLu8e9W6yyDB-Xjj6nepIU/s400/Masjid.jpg" width="400"></a></div> <span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><b>Kediri</b>, suatu kawasan di wilayah Propinsi Jawa Timur, telah lama dikenal sebagai salah satu tempat penggemblengan dan penggodogan, kawah candradimuka, pencetak kader-kader handal dalam bidang keilmuan agama Islam. Hal ini tidak terlepas dari banyaknya Pesantren yang tersebar di daerah ini, baik di wilayah Kota maupun Kabupaten, di kota, dan terlebih lagi di kawasan pedesaannya.</span><br> <span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br></span> <span style="font-family: "trebuchet ms" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"></span><br> </div></div>

Sekilas Ma'unah Sari

Kediri , suatu kawasan di wilayah Propinsi Jawa Timur, telah lama dikenal sebagai salah satu tempat penggemblengan dan penggodogan, k...

Read more »